Penguatan Kolaborasi dan Inovasi riset di Kawasan Borneo-Kalimantan antara UIN Antasari Banjarmasin dengan Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS)

Sarawak-Malaysia, 02 Agustus 2024. Dalam rangka memperkuat hubungan dan kolaborasi akademik, Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin dan Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) kembali mengadakan kegiatan bersama bertajuk “International Seminar on Knowledge and Society: Sharing the Borneo-Kalimantan Research Experience”. Seminar internasional ini berlangsung pada tanggal Jumat, 02 Agustus 2024 dan menjadi ajang pertukaran pengetahuan serta pengalaman riset antara kedua universitas yang berada di kawasan Borneo-Kalimantan.  Kegiatan international ini di bagi ke dalam dua sesi. Salah satu perwakilan dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sekaligus salah satu sebagai pembicara dalam seminar internasional tersebut yaitu Yusuf Asyahri,S.E.,M.E dengan membawakan presentasi dengan mengangkat tema “Strategi dan Kontribusi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kalsel Melalui Program Digital Micropreneur Dalam Mengembangkan Pelaku Usaha dan UMKM”

Dalam presentasinya, Yusuf Asyahri memaparkan berbagai strategi yang dilakukan oleh Baznas Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program digital micropreneur. Program ini dirancang untuk memanfaatkan dana zakat secara efektif guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Berikut beberapa poin penting yang disampaikan dalam seminar tersebut, diantaranya :

1. Baznas Kalsel memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola dan memasarkan produk mereka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan jangkauan pasar UMKM di era digital.
2. Program ini juga menyediakan pendanaan bagi UMKM melalui dana zakat yang dikelola Baznas. Modal usaha ini diharapkan dapat membantu UMKM untuk berkembang dan berinovasi, sehingga mampu meningkatkan perekonomian lokal.
3. Perlu adanya kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal, dalam mendukung keberhasilan program ini. Sinergi tersebut diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan UMKM.
4. Program digital micropreneur ini dilengkapi dengan alat ukur untuk menilai dampak sosial dan ekonomi dari kegiatan yang dilakukan. Hal ini memungkinkan Baznas Kalsel untuk terus mengoptimalkan program berdasarkan data dan evaluasi yang akurat.

Penutupan Seminar ini diakhiri dengan optimisme bahwa kerjasama antara UIN Antasari dan UNIMAS akan semakin erat dan produktif. Kedua universitas berkomitmen untuk terus berbagi pengetahuan dan pengalaman riset guna mendorong pembangunan berkelanjutan di kawasan Borneo-Kalimantan. Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berinovasi dalam mendukung pengembangan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan yang kreatif dan berbasis teknologi. Dengan terlaksananya seminar internasional ini, diharapkan semakin banyak inisiatif dan program yang dapat diimplementasikan untuk memajukan ekonomi lokal dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas.